Jelaskan fungsi nun taukid
1. Jelaskan fungsi nun taukid
Jawaban:
penguat, atau penegas suatu kalimat
2. contoh nun taukid tsaqilah
Nun Taukid Tsaqilah
contoh: اذهبن [idzhabanna]
=>Sungguh pergilah engkau
3. hukum dari fi'il mudlori yang tidakbertemu nun taukid dan nun jamainats adalah
Jawaban:
mabni atau tetap
Penjelasan:
sumber; nadhom imriti bab i'rob
4. bagaimnaa cara mengharokati nun taukid tsaqilah
Jawaban:
ku ss ajj catatan di Hpku...
Penjelasan:
semoga bermnfaat
5. conton Fill yangMemiliki1. Ta Fail2. Ya Fail3. Nun taukid
Jawaban:
Fiil mudhori
Maaf kalo salah
6. Lafal "يَهْدِيَنْ" adalah fi`il mudlori: mabni `ala sukun karena ada nun jama` innats Mabni `ala as sukun karena ada nun `iwad mabni alal fathi karena ada nun taukid mabni `alal fathi karena ada yang tidak beres
Jawaban:
Fi'il mudhori' يهديَنْ ini mabni 'alal fathi,, karena dia bersambung dengan nun taukid khofifah.
Yang mabny' alas sukuun itu bersambung dengan nun inaats يهديْنَ
Perbedaan nya ada pada harokat nun nya.
Adapun nun 'iwadh itu terletak di jamak (isim) bukan pada Fi'il مسلمون nun nya adalah nun iwadh
7. Apakah nun taukid dapat bersambung dengan fiil madhi?
tidak dapat, nun taukid hanya bisa masuk pada fi'il mudhari' dan fi'il amr saja
8. fiil mudlori yg bertemu nun taukid hukumnya.....
Jawaban:
penguat
Penjelasan:
misalnya, aku telah melihat suatu kaum. maka yang telah dilihat adalah seluruh penduduk dari kaum tersebut.
semoga membantuu
9. sebutkan bab taukid
Jawaban:
ada deh semoga membantu
10. fiil mudhori yang bertemu dengan nun taukid tsqilah atau khofifah Dan nun jamak muannats hukumnya
Penjelasan:
hukumnya dimabnikan fathah pada lam fiilnya
11. taukid terbagi menjadi
TAUHIDdibagimenjadi3yaitu
rububiyyahuluhiyyahasma'wasshifatMohonMa'afJikaadakesalahan
12. Mengapa nun taukid hanya ada di fi'il amar dan tidak ada di fi'il madhi?Tolong dijawab kak
Jawaban:
satu jawaban yang pasti, yaitu:TAKDIRALLAH
Jawaban:
maaf ya kalo ngejelimet, susah ngejelasinnya, tapi semoga membantu :)
Penjelasan:
1.Secara Makna : Menghususkan Fi’il Mudhari’ pada zaman Mustaqbal (akan datang), dan menguatkan mustaqbal untuk Fi’il Amar. karena penguatan makna bisa d berikan pada fi'il yang mustaqbal ( yg akan/belum terjadi)
jelas fi'il madhi mempunyai makna = telah terjadi
2. Secara Lafazh : Menjadikan Fi’il Amar dan Fi’il Mudhari’ Manshub (Fathah atau hazfun nun) , karena dalam alamat 'irob yang bisa berubah harokat akhirnya hanya Fi’il Amar dan Fi’il Mudhari’ , sedangkan fi'il madhi itu mabni ( gak bisa berubah)
13. contoh taukid maknawi
جاء زيد نفسه. yang muakkid itu nafsuhu. yang muakkad minhu itu zaidun
14. contoh dari nun taukid khafifah yang ada di al quran
mana i tau,i don't now
15. Apakah Yang Dimaksud Nun Taukid dalam ilmu shorof
Jawaban:
taukid (kata penegas)
Nun taukid khafifah dan tsaqilah
نون توكيد
Penjelasan:
dua nun taukid suka masuk kepada selain fiil madhi dan fiil yang bermakna hal (kepada fiil yanv bermakna istiqbal). nun-nun yang dimaksud adalah:
1. nun taukid khafifah yang sukun, seperti لينصرن
لينصرن
2. nun taukid tsaqilah yang difathakan, seperti لينصرن
لينصرن
contoh lain dari nun taukid
لا تخشون
kamu sekalian jangan takut
لا تخشين
kamu wanita jangan takut
لتبلون
kamu sekalian sungguh akan dicoba
اما ترين
kwmungkinan kamu sekalian sungguh-sungguh melihatnya
16. Apakah nun taukid dapat bersambung dengan fiil madhi?
kalau bagi saya nggak ada karena nun taukid itu terbagi 2 : nun taukid tsiqal sama nun taukid khofif & keduanya digunakan utk fiil Amr & fiil mudhori'i.
maaf ya kalo salah...
17. hukum fi'il mudhore menjadi mabni apabilaA.adanya amil jazm B.adanya amil nashobc.adanya nun inatsd.tidak bertemu dengan nun taukid
B.adanya amil nashob
maaf kalau salah
18. kuatkanlah fi'il berikut ini ke nun taukid tsaqilah dan khofifah:اِشْهَدُوْا
Nun Taukid Khafifah dan Nun Taukid Tsaqilah
نُوْنُ التَّأْكِيْدِ الْخَفِيفَةُ وَالثَّقِيْلَةُ
Nun taukid khofifah dan Nun taukid tsaqilah
وتَلْحَقُ الْفِعْلَ غَيْرَ الْمَاضِي, وَالْحَالِ نُوْنَا التَّأْكِيْدِ: خَفِيَفَةٌ سَاكِنَةٌ, وَثَقِيْلَةٌ مَفْتُوْحَةٌ, إِلاَّ فِيْمَا تَخْتَصُّ بِهِ, وَهُوَ فِعْلُ الاِثْنَيْنِ مُطْلَقًا, وَجَمَاعَةِ النِّسَاءِ فَهِيَ مَكْسُوْرَةٌ فِيْهِمَا أَبَدًا؛ فَتَقُوْلُ: اِذْهَبَانِّ لِلاِثْنَيْنِ, وَاذْهَبْنَانِّ لِلنِّسْوَةِ, فَتُدْخِلُ أَلِفًا بَعْدَ نُوْنِ جَمْعِ الْمُؤَنَّثِ؛ لِتَفْصِلَ بَيْنَ النُّوْنَاتِ, وَلاتُدْخِلُهُمَا الْخَفِيفَةَ؛ ِلأَنَّهُ يَلْزَمُ الْتِقَاءِ الْسَّاكِنَيْنِ عَلَى غَيْرِ حَدِّهِ, فَإِنَّ الْتِقَاءَ الْسَّاكِنَيْنِ إِنَّمَا يَجُوْزُ إذَا كَانَ الْأَوَّلُ حَرْفَ مُدِّ, وَالثَّانِي مُدْغَمًا؛ نَحْوُ: (دَابَّةٌ), (وَلاَ الضَّالِّيْنَ).
Masuk pada kalimah fi’il yg bukan bentuk lampau atau sedang, yaitu dua nun taukid (yg berfungsi untuk mengokohkan): 1- Nun taukid khofifah yang sukun, 2- Nun taukid tsaqila yang berharakat fat-hah; kecuali yang masuk pada fi’il tertentu, yaitu: Fi’il untuk dual secara mutlaq (LK/PR), dan Fi’il untuk jamak muannats (PR), maka nun taukid pada keduanya diharakati kasrah selamanya. Contoh kamu mengucapkan: “IDZ-HABAANNI” untuk Fi’il dual, dan “IDZ-HABNAANNI” untuk jamak muannats –maka kamu masukkan huruf alif setelah nun jamak muannats, untuk memisahkan diantara banyak nun.
Jangan kamu masukkan nun taukid khafifah pada kedua fi’il tsb (fi’il dual dan fi’il jamak muannats) karena ini akan menetapkan bertemunya dua huruf mati pada bukan tempatnya. Sesungguhnya bertemunya dua huruf mati itu diperbolehkan hanya-sanya bilamana yg pertama huruf mad (alif/waw/ya) dan yg kedua huruf yg di-idghamkan. Contoh (dlm al-Qur’an) “DAABBAH” dan “walad-DHOOLLIIN”.
وَتُحْذَفُ مِنَ الْفِعْلِ مَعَهُمَا الْنُّوْنُ الَّتِي فِي الْأَمْثِلَةِ الْخَمْسَة, وَهِيَ: يَفْعَلَانِ, وَتَفْعَلاَنِ, وَيَفْعَلُوْنَ وَتَفْعَلُوْنَ, وَتَفْعَلِيْنَ.
Nun (tanda rofa’) dibuang dari fi’il mudhari’ yang menyertai keduanya (nun taukid tsaqilan dan khofifah) didalam contoh-contoh af’alul khomsah (fi’il mudhari’ yg lima) yaitu lafal: “1. YAF’ALAANI 2. TAF’ALAANI 3. YAF’ALUUNA 4. TAF’ALUUNA dan 5. TAF’ALIINA”.
وتُحْدَفُ مَعَهُمَا أَيْضًا وَاوُ يَفْعَلُوْنَ, وَتَفْعَلُوْنَ, وَيَاءُ تَفْعَلِيْنَ إِلاَّ إِذَا انْفَتَحَ مَا قَبْلَهُمَا؛ نَحْوُ: لَا تَخْشَوُنَّ, وَلَا تَخْشَيِنَّ, و(لَتُبْلَوُنَّ) و (فَإِمَّا تَرَيِنَّ).
Demikian juga dibuang WAW-nya lafal “YAF’ALUUNA” dan “TAF’ALUUNA”. dan YA’-nya lafal “TAF’ALIINA”. Kecuali bilamana sebelum keduanya (WAU dan YA’) ada harakat fat-hah, contoh: “LAA TAKH-SYAWUNNA”, “LAA TAKH-SYAYINNA”, contoh dlm Qur’an “La-TUBLAWUNNA”, “fa imma TAROYINNA”.
وَيُفْتَحُ مَعَ النُّوْنَيْنِ آخِرُ الْفِعْلِ إِذَا كَانَ فِعْلَ الْوَاحِدِ, وَالْوَاحِدَةِ الْغَائِبَةِ. وَيُضَمُّ إِذَا كَانَ فِعْلَ جَمَاعَةِ الذُّكُوْرِ.وَيُكْسَرُ إِذَا كَانَ فِعْلُ الْوَاحِدَةِ الْمُخَاطَبَةِ, فَتَقُوْلُ فِي أَمْرِ الْغَائِبِ مُؤَكِّدًا بِالنُّوْنِ الثَّقِيْلَةِ: لِيَنْصُرَنَّ لِيَنْصُرَانِّ لَيَنْصُرُنَّ, لِتَنْصُرَنَّ لِتَنْصُرَانِّ لَيَنصُرْنَانِّ. وَبِالْخَفِيْفَةِ: لَيَنْصُرَنْ لَيَنْصُرُنْ لَتَنْصُرَنْ.
Akhir kalimah fi’il yang bersamaan dg nun taukid, diharkati fathah bilamana berupa fi’il tunggal. Dan diharkati dhammah bilamana berupa fi’il jamak mudzakkar. Dan diharkati kasrah bilamana berupa fi’il tunggal untuk muannats mukhotobah (kamu-pr). Maka kamu berkata didalam contoh fi’il amar ghaib yg dikokohkan dengan nun taukid tsaqilah: “LIYANSHURONNA – LIYANSHUROONNI – LIYANSHURUNNA, LITANSHURONNA – LITANSHUROONNI – LIYANSHURNAANNI”. Contoh yg khofifah: “LIYANSHURON – LIYANSHURUN – LITANSHURON”.
وَتَقُوْلُ فِيْ أَمَرِ الْحَاضِرِ مُؤَكِّدًا بِالنُّوْنِ الثَّقِيْلَةِ: اُنْصُرَنَّ اُنْصُرَانِّ اُنْصُرُنَّ, اُنْصُرِنَّ اُنْصُرَانِّ اُنْصُرْنَانِّ, وَبِالْخَفِيْفَةِ: اُنْصُرَنْ اُنْصُرُنْ اُنْصُرِنْ.
Dan kamu berkata didalam contoh fi’il amar hadir yg dikokohkan dengan nun taukid tsaqilah: “UNSHURONNA – UNSHUROONNI – UNSHURUNNA, UNSHURINNA – UNSHUROONNI – UNSHURNAANNI”. Contoh yg khofifah: “UNSHURON – UNSHURUN – UNSHURIN”.
وَقِسْ عَلَى هَذَا نَظَائِرَهُ.
Dan kiaskanlah atas ini untuk contoh-contoh persamaannya.
Penjelasan:
semoga membantu
19. Contoh fiil mudhore' yang bertemu nun taukid
Jawaban:
يَضْرِبَنَّ : huruf ba’ yang merupakan huruf terakhir dari fiil mudhorek di baca fathah karena bertemu dengan nun taukid tsaqilah.
يَضْرِبَنْ : huruf ba’ yang merupakan huruf terakhir dari fiil mudhorek di baca fathah karena bertemu dengan nun taukid Khofifah.
يَغْزُوَنَّ : huruf wawu yang merupakan huruf terakhir dari fiil mudhorek di baca fathah karena bertemu dengan nun taukid tsaqilah.
يَغْزُوَنْ : huruf wawu yang merupakan huruf terakhir dari fiil mudhorek di baca fathah karena bertemu dengan nun taukid khofifah.
20. contoh taukid maknawi
Jawaban:
كلها ، نفسه،عينه،أجمع
0 komentar:
Posting Komentar